BAB I
SISTEM
PEREKONOMIAN INDONESIA
(20215850)
A. Pengertian Sistem
Sistem adalah seperangkat unsur yang berkaitan sehingga membentuk sebuah
totalitas. Suatu sistem pada dasarnya adalah organisasi besar yang menjalin
berbagai subjek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
Subjek atau objek pembentuk dapat berupa orang-orang atau masyarakat. Untuk
sistem sosial dapat berupa makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem
kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi.
Perangkat kelembagaan yang dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek
(objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan,
subjek (objek) tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek
(objek) tersebut agar serasi.
Pengertian lembaga atau institusi ekonomi adalah suatu pedoman atau kaidah yang
digunakan seseorang atau masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi
untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan
dengan usaha, dengan pasar, transaksi jual-beli, dan pembayaran dengan uang.
Pengertian sistem menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
- Sumantri
Sistem
adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu
maksud.
- Ludwig Von Bartalanfy
Sistem
merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi
diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan..
- Koentjaraningrat
Sistem adalah susunan
yang berfungsi dan bergerak
B. Sistem Ekonomi dan Sistem Politik
Sistem ekonomi dapat diartikan suatu cara yang diterapkan negara untuk mengatur
dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang
dilakukan pemerintah maupun swasta berdasarkan prinsip tertentu guna mencapai
taraf hidup sejahtera. Menurut Dumairy, ahli ekonomi Indonesia, sistem ekonomi
adalah suatu sistem yang mengatur dan menjalin hubungan ekonomi antarmanusia
dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Ada perekonomian negara yang memberi kekuasaan pada masyarakat untuk melakukan
kegiatan ekonomi. Pemerintah hanya campur tangan dalam hal yang berhubungan
dengan penyelenggaraan negara. Sistem ini disebut dengan sistem ekonomi pasar
atau disebut juga sistem ekonomi kapitalis karena yang menggerakan roda ekonomi
adalah orang-orang pemilik modal atau kapitalis. Ada pula kegiatan ekonomi
suatu negara yang dikendalikan oleh pemerintah melalui lembaga-lembaga milik
pemerintah, seperti Badan Usaha Milik Negara. Karena kegiatan ekonomi yang
meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi dikendalikan oleh pusat, sistem ini
disebut sistem ekonomi terpusat atau sistem ekonomi komando.
Macam-macam sistem ekonomi adalah sebagai berikut :
Ø
Sistem Ekonomi Tradisional
Ø
Sistem Ekonomi Komando/Terpusat
Ø
Sistem Ekonomi Liberal/Pasar
Sistem Ekonomi Campuran
Politik berasal dari bahasa yunani yaitu “polis” yang artinya negara kota.
Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan,
Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi
kemasyarakatan. Jadi, politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat
dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang
kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Pengertian Sistem Politik Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah
sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan
satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan
mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu
satu sama lain atau dengan negara dan hubungan negara dengan negara.
Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai
kegiatan dalam negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk
proses penentuan tujuan, Politik adalah semua lembaga-lembaga negara yang
tersebut di dalam konstitusi negara ( termasuk fungsi legislatif, eksekutif,
dan yudikatif. Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga
Negara. Lembaga-lembaga tersebut di Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni MPR,
DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden.
Sejarah Sistem politik Indonesia
dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari masa-masa berikut ini:
- Masa prakolonial
- Masa kolonial (penjajahan)
- Masa Demokrasi Liberal
- Masa Demokrasi terpimpin
- Masa Demokrasi Pancasila
- Masa Reformasi
Masing-masing masa tersebut kemudian
dianalisis secara sistematis dari aspek:
- Penyaluran tuntutan
- Pemeliharaan nilai
- Kapabilitas
- Integrasi vertikal
- Integrasi horizontal
- Gaya politik
- Kepemimpinan
- Partisipasi massa
- Keterlibatan militer
- Aparat negara
- Stabilitas
C. Kapitalisme dan Sosialisme
Sistem Ekonomi Kapitalisme (Pasar
Bebas/Liberal)
Sistem
ekonomi pasar sering disebut ekonomi bebas (liberal) atau sistem ekonomi
kapitalis, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah memberikan kebebasan kepada
perseorangan dan badan-badan swasta untuk menyelenggarakan produksi dan
konsumsi menurut pertimbangannya sendiri. Jadi, pada sistem ini kegiatan
ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat, pemerintah tidak ikut campur
secara langsung dalam bidang ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar bebas
adalah sebagai berikut :
- Semua alat dan sumber produksi bebas dimiliki perseorangan, kelompok masyarakat, atau perusahaan.
- Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
- Kegiatan ekonomi disemua sektor dilakukan oleh masyarakat atau swasta
- Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa
- Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
- Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba
- Ada persaingan antar pengusaha
Kelebihan sistem ekonomi pasar bebas
:
1. Setiap individu memiliki kebebasan untuk mengatur kehidupan
ekonomi sesua dengan bakat dan kemampuan masing-masing.
2. Dengan kebebasan berusaha dan bersaing akan mendorong setiap
orang untuk mencari kemajuan
3. Hak milik diakui dan adanya kebebasan melakukan sesuatu yang
dianggap baik bagi kepentingan pribadi
Kekurangan sistem ekonomi pasar
bebas :
1. Kebebasan bersaing mengakibatkan yang kuat menindas yang
lemah
2. Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai karena setiap
individu berusaha mencari keuntungan bagi diri sendiri
3. Adanya kebebasan produksi dapat mendorong terjadinya krisis
ekonomi
4. Konsentrasi modal oleh kaum kapitalis dapat mengakibatkan
terjadinya monopoli
Sistem Ekonomi Sosialisme
(Komando/Terpusat)
Pada
sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup
termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat.
Pelaksanaan dilakukan oleh daerah daerah dibawah satu komando dari pusat
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialisme
:
- Perencanaan ekonomi, kegiatan produksi, dan pengawasan secara terpusat
- Sumber ekonomi (tanah, alat produksi, dan perusahaan) milik pemerintah.
- Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
- Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada
- Harga dan tingkat bunga ditetapkan oleh pemerintah
Kelebihan sistem ekonomi sosialisme
:
1. Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan
ekonomi masyarakat
2. Kebutuhan rakyat terpenuhi secara menyeluruh dan merata
karena pendistribusiannya diatur pemerintah
3. Tidak ada kelas kelas dalam masyarakat karena semua adalah
kelas kerja pemerintah
4. Krisis ekonomi jarang terjadi karena semua masalah ekonomi
diatur dan dikendalikan oleh pemerintah
Kekurangan sistem ekonomi sosialisme
:
1. Inisiatif dan kreativitas perorangan dalam sistem ekonomi
terpusat tidak dapat berkembang sehingga menghambat kemajuan dibidang ekonomi
dan teknologi
2. Hak milik perorangan tidak diakui
3. Kebebasan pribadi sangat terbatas karena setiap orang
diminta untuk taat pemerintah
4. Informasi tidak akurat karena panjangnya jalur birokrasi
Perbedaan Sistem Ekonomi Kapitalisme
dan Sistem Ekonomi Sosialisme
Konsep
|
Kapitalisme
|
Sosialisme
|
Sumber Kekayaan
|
sumber kekayaan
sangat langka
|
sumber kekayaan
sangat langka
|
Kepemilikan
|
setiap pribadi
didebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang diperolehnya
|
sumber kekayaan yang
didapat diperoleh dari pemberdayaan tenaga kerja
|
Tujuan Gaya Hidup
Perorangan
|
kepuasan pribadi
|
kesetaraan
penghasilan diantara kaum buruh
|
D. Persaingan Terkendali
Persaingan dalam meningkatkan taraf hidup baik yang dilakukan antarindividu
maupun antarbadan usaha atau golongan, tidak dibatasi oleh pemerintah.
Masyarakat diberikan kebebasan dalam tujuan meningkatkan taraf hidupnya. Bahkan
pemerintah menyediakan fasilitas dibidang pendidikan ataupun keahlian demi
untuk menghindari persaingan tidak
sehat dalam pasar barang tertentu.
Sistem ekonomi Indonesia (sistem
persaingan terkendali);
Bukan
kapitalis dan bukan sosialis. Indoensia mengakui kepemilikan individu terhadap
sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD 45.
Pengakuan
terhadap kompetisi antar individu dalam meningkatkan taraf hidup dan antar
badan usaha untuk mencari keuntungan, tapi pemerintah juga mengatur bidang
pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan, dan membuka prioritas usaha.
Pengakuan
terhadap penerimaan imbalan oleh individu atas prestasi kerja dan badan usaha
dalam mencari keuntungan. Pemerintah mengatur upah kerja minimum dan hukum
perburuhan.
Pengelolaan
ekonomi tidak sepenuhnya percaya kepada pasar. Pemerintah juga bermain
dalam perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta departemen teknis untuk membantu
meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan membantu permodalan.
E. Kadar Kapitalisme dan
Sosialisme
Unsur kapitalisme dan sosialisme
yang ada dalam sistem ekonomi Indonesia dapat dilihat dari sudut berikut ini:
Pendekatan faktual structural, yakni
menelaah peranan pemerintah dalam perekonomian Pendekatan untuk mengukur kadar
campur tangan pemerintah menggunakan kesamaan Agregat Keynesian. Y = C + I + G
+ (X-M).
keterangan :
Y = Pendapatan Nasioanal
C = pengeluaran sektor
rumah tangga dicerminkan oleh konsumsi masyarakat
I = pengeluaran sektor
badan usaha dicerminkan oleh Investasi
G = Pengeluaran sektor
pemerintah dicerminkan oleh Government
X-M = pengeluaran
perdagangan dengan luar negeri dicerminkan dari selisih antara ekspor dan impor
Pendekatan
sejarah yakni menelusuri pengorganisasian perekonomian Indoensia dari waktu ke
waktu. Berdasarkan sejarah, Indonesia dalam pengeloaan ekonomi tidak pernah
terlalu berat kepada kapitalisme atau sosialisme. Percobaan untuk mengikuti
sistem kapitalis yang dilakukan oleh berbagai kabinet menghasilkan keterpurukan
ekonomi hinggá akhir tahun 1959. Percobaan untuk mengikuti sistem sosialis yang
dilakukan oleh Presiden I menghasilkan keterpurukan ekonomi hiinggá akhir tahun
1965.
DAFTAR PUSTAKA
·
S, Alam. 2014. Pengantar
Ekonomi dan Bisnis Jilid 2 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen. Jakarta:
Erlangga
·
Wardono, Agus dan Eka
Hapsari, Ellena. LKS Ekonomi Kreatif Xa Untuk SMA/MA Kelas X Semester Gasal
·
Feryanto, Agung dan
Prima Setia, Hendro. 2012. LKS PR Ekonomi Untuk SMA/MA. Klaten: Intan Pariwara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar