1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi,sosiologi dan lain-lain. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam suatu organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat mengahasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.
Tidak ada definisi yang sama tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, 3 (tiga) definisi
sebagai perbandingan dapat dikemukakan sebagai berikut:
sebagai perbandingan dapat dikemukakan sebagai berikut:
- Bagaimana orang-orang dapat dikelola dengan cara yang terbaik dalam kepentingan organisasi,Amstrong (1994)
- Suatu metode memaksimalkan hasil dari sumber daya tenaga kerja dengan mengintergrasikan MSDM kedalam strategi bisnis, Kenooy (1990).
- Pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang berusaha mencapai keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi dari tenaga kerja yang mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan tatanan kultur yang integrated,struktural dan teknik-teknik personel, Storey (1995).
Dari ke-3 definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, Manajemen Sumber Daya Manusia
berkaitan dengan cara pengelolaan sumber daya insani, dalam organisasi dan lingkungan
yang mempengaruhinya, agar mampu memberikan kontribusi secara optimal bagi
pencapaian organisasi.
berkaitan dengan cara pengelolaan sumber daya insani, dalam organisasi dan lingkungan
yang mempengaruhinya, agar mampu memberikan kontribusi secara optimal bagi
pencapaian organisasi.
2.Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada
dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara
strategis, etis, dan sosial. Departemen SDM dikatakan penting karena
departemen tersebut tidak mengontrol banyak factor yang membentuk andil
SDM misalnya : modal, bahan baku, dan prosedur. Departemen ini tidak
memutuskan masalah strategi atau perlakuan supervisor
terhadap karyawan, meskipun departemen tersebut jelas-jelas memengruhi
kedua-duanya. Manajemen SDM mendorong para manajer dan tiap karyawannya
untuk melaksanakan strategi yang telah diterapkan oleh perusahaan. Untuk
mendukung para pimpinan yang mengoperasikan departemen-departemen atau
unit-unit organisasi dalam perusahaan sehingga manajemen SDM harus
memiliki sasaran, seperti :
I. Sasaran Manajemen sumber daya manusia
a. Sasaran perusahaan
Departmen
SDM di ciptakan untuk dapat membantu para manajer dalam mencapai
sasaran perusahaan, dalam hal ini antara lain : perencanaan SDM,
seleksi, pelatihan, pengembangan, pengangkatan, penempatan, penilaian,
hubungan kerja.
b. Sasaran Fungsional
Sasaran ini untuk mempertahankan kontribusi departemen SDM pada level yang cocok bagi berbagai kebutuhan perusahaan, seperti : pengangkatan, penempatan, dan penilaian
c. Sasaran sosial
Sasaran sosial ini meliputi : keuntungan perusahaan, pemenuhan tuntutan hokum, dan hubungan manajemen dengan serikat pekerja.
d . Sasaran pribadi karyawan
Untuk
membantu para karyawan mencapai tujuan-tujuan pribadi mereka,
setidaknya sejauh tujuan-tujuan tersebut dapat meningkatkan kontribusi
individu atas perusahaan.
II. Aktivitas manajemen sumber daya manusia
a. Kunci aktivitas SDM
Kalangan
perusahaan kecil sekalipun bisa jadi tidak memiliki departemen SDM, dan
mereka yang memiiki departemen pun, kemungkinan mengalami kekurangan
anggaran dalam jumlah yang besar dan jumlah staff yang tidak memadai.
b. Tanggung jawab atas aktivitas MSDM
Tanggung jawab atas aktivitas manajemen SDM berada di pundak masing-masing manajer.
3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
1.Fungsi Manajemen
a.
Fungsi
Perencanaan
Menentukan
terlebih dulu program yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan
b.
Fungsi
Pengorganisasian\Organize
Merancang
susunan dari berbagai hubungan antara jabatan, personalia, dan faktor-faktor fisik.
c.
Fungsi
Pengarahan (Actuating\Directing)
Melaksanakan
pekerjaan, mengusahakan agar karyawan mau bekerjasama secara efektif
d.
Fungsi
Pengkoordinasian
Melakukan pembagian tugas secara adi.
e. Fungsi
Pengendalian/Controlling
Mengamati dan membandingkan pelaksanaan
dengan rencana dan mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan, atau kalau perlu
menyesuaikan kembali rencana yang telah dibuat.
2.Fungsi Operasional
A.
Fungsi
Pengadaan
Penentuan jenis/mutu karyawan dan
jumlah (menentukan keberhasilan rekruitmen melalui prosedur yang tepat).
Sewaktu menarik karyawan baru, manajemen haruslah mempertimbangkan
· Keadaan
pasar tenaga kerja/Jenis-jenis karyawan yang diinginkan dan bagaimana yang
tersedia
· Jumlah
tenaga kerja yang akan ditarik
B.
Fungsi
Pengembangan
Untuk
perbaikan efektivitas kerja dengan cara memperbaiki pengetahuan, ketrampilan maupun sikap karyawan.
C.
Fungsi
Pemberi Kompensasi
Balas
jasa, berwujud uang atau yang lainnya sesuai pengorbanan/kontribusi karyawan.Upah
adalah bagian dari kompensasi, dapat pula berbentuk fasilitas-fasilitas yang
dapatdinilai dengan uang.
D.
Fungsi
Integrasi
Tercapainya
sinergi antara karyawan dan perusahaan untuk tujuan masing masing yang berbeda.
(Teori kebutuhan Maslow dan motivasi XY Mc Gregor dan Mc Lelland)
E.
Fungsi
Pemeliharaan
Perusahaan memelihara
kemampuan dan sikap karyawan melalui program keselamatan,kesehatan dan
pelayanan. Setiap program keselamatan dapat terdiri dari salah satu atau lebih
elemen-elemen berikut ini:
1.
Didukung oleh manajemen puncak (top management)
2.
Menunjukkan seorang direktur keselamatan
3.
Pembuatan pabrik dan operasi yang bertindak secara aman
4.
Mendidik para karyawan untuk bertindak dengan aman
5.
Menganalisa kecelakaan
6.
Menyelenggarakan perlombaan atau keselamatan kerja
7. Menjalankan peraturan-peraturan untuk keselamatan kerja.4. Perkembangan Manajemen SDM
Manajemen
SDM timbul sebagai masalah baru pada dasawarsa 1960-an, sedangkan
personel manajemen (manajemen kepegawaian) sudah lahir pada tahun
1940-an. Antara manajemen SDM dan manajemen kepegawaian terdapat
perbedaan antara ruang lingkup atau objeknya. Manajemen SDM mencakup
masalah-masalah yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan, dan
perlindungan SDM baik yang berada dalam hubungan kerja maupun yang
berusaha sndiri. Sedangkan personel manajemen mencakup SDM, baik yang
berada dalam organisasi/perusahaan-perusahaan terutama perusahaan modern
yang di kenal dengan sector formal, umumnya pada Negara-negara yang
sedang berkembang dengan laju pertumbuhan penduduk masih tinggi.
5.Tantangan Manjemen SDM
1. Tantangan eksternal
Lingkungan eksternal yang sering di hadapi manajemen
sumber daya manusia mencakup: perubahan tekhnologi, pengaturan
pemerintah, factor sosial budaya, pasar tenaga kerja, factor politik,
kondisi perekonomian, factor geografi, factor demografi, kegiatan mitra,
pesaing
2. Tantangan internal
Tantangan internal muncul karena adanya SDm yang mengejar pertimbangan di antaranya adalah : financial, penjualan, keuangan, service, produksi, dan lain-lain.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar