Sabtu, 10 Oktober 2015

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

  I.      PENGERTIAN PERUSAHAAN 

Adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi dan merupakan suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan dari faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Perusahaan dapat juga diartikan sebagai suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

         II.      Tempat dan kedudukan Perusahaan

          Pemilihan tempat dan letak perusahaan merupakan factor penting dalam tercapainya :
  • Tujuan Perusahaan 
  • Efisiensi Perusahaan
  • Daerah Pemasaran Produk 
  • Pindah Tempat : Tidak Ekonomis dan Peraturan Pemerintah 
    1.  Tempat Kedudukan Perusahaan                                                                                                    
             Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya. 

    2. Letak Perusahaan             
                                                                                                                              Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh faktor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.          
                 
      Faktor- faktor yang mempengaruhi biaya adalah: 
A. Harga bahan baku/ bahan pembantu

B. Tingkat upah buruh

C. Tanah

D. Pajak

E.  Tingkat bunga

F.  Biaya alat produksi tahan lama

G. Biaya atas jasa pihak ketiga

2.1 Jenis -Jenis Letak Perusahaan  
     Jenis-jenis letak perusahaan dibedakan menjadi 4,yaitu:

A.     Terikat pada Alam
      Hal ini terjadi karena faktor ketersediaan dan bahan baku yang ada di alam .
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.

B.      Terikat pada Sejarah
      Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu  daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik,Pekalongan.

C.      Ditetapkan oleh Pemerintah
      Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan. 
Contoh : Perusahaan berbahan dasar kimia,dampak dari limbahnya dapat ditekan serendah mungkin.

D.      Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
       Yang bersifat industri seperti ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.


                 III.    Tujuan Perusahaan
  •         Tujuan ekonomis 
            Tujuan ekonomis dari suatu perusahaan adalah menjaga eksistensinya kepada    masyarakat atas produk-produk yang mereka ciptatakan dan makin menciptakan produk-produk baru yang bermutu sehingga masyarakat dapat membeli serta mengetahui perusahaan yang menciptakan produk tersebut.

Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
   
  • Tujuan social           
            Perusahaan harus terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang diinginkan oleh para investor dalam usaha yang akan mereka lakukan,perusahaan juga harus memperhatikan apa yang diinginkan perusahaan,jika apa yang mereka inginkan sudah dikabulkan maka mereka akan bekerja secara maksimal dalam menciptakan suatu produk dan yang terakhir adalah keinginan konsumen untuk memperoleh suatu produk/jasa yang sangat membantu mereka dalam melakukan kegiatan dan memenuhi kepuasan sehari-hari.


      IV.     Perusahaan Sebagai Suatu Sistem 
     System adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu system karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab social.
  • Kepada pemilik modal => pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.  
  • Kepada lembaga peneliti => membantu pendanaan.  
  • Kepada pekerja => membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja. 
  • Kepada konsumen => menyediakan B&J yang bagus. 
  • Kepada pemerintah => membayar pajak. 
 
      V.       Fungsi-fungsi Perusahaan

                   Ada 2 fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancar, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

          A.   Fungsi Operasi

                        Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan,akuntansi,administrasi,teknologi informasi, transformasi dan komunikasi, pelayanan umum dan fungsi operasi penunjang.

           B.    Fungsi Manajemen
      
                  Perencanaan:  
  
                        1. Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan                              terorganisasi ke arah tujuan yang sama.
                        2. Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
                        3. Memudahkan pengawasan
                        4. Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas
                       
                 Orginizing:
                      1. Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas kepada manajemen                             pelaksana.         
                      2. Ada pembagian tugas yang jelas.
                      3. Mempunyai manajer puncak yang profesional untuk mengkoordinasikan                               segala aktivitas.

                 Directing:
                 1. Menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis dan sehat 
                 2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal

                 Controling
                 1.  Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan  
                 2.  Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan 
                      yang ditemukan .
                 3.  Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan                        yang telah ditentukan.
       VI.   Ciri-ciri Perusahaan 

Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.Ciri – ciri perusahaan tersebut adalah:

·   Operatif

Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.


·   Koordinatif

Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.


·   Regular

Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.


·   Dinamis

Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.


·   Formal

Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,


·   Lokasi

Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.


·   Pelayanan Bersyarat

Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
     VII.   Lingkungan Perusahaan
 
Keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.


Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :


1.   Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.

Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :

A)    Lingkungan eksternal makro

Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :

  • Keadaan alam => SDA, lingkungan.
  • Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
  • Hukum
  • Perekonomian
  • Pendidikan dan kebudayaan
  • Social dan budaya
  • Kependudukan
  • Hubungan internasional.

B)     Lingkungan eksternal mikro

Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
 Contoh :

  • Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
  • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
  • Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
  • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

2.   Lingkungan Internal

Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
 Contoh :

  • Tenaga kerja
  • Peralatan dan mesin
  • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
  • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
  • System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan. 
     
    VIII. PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN
    Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
    Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
    Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat faktor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.

    sumber :
    http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/fungsi-manajemen.html
    https://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan
    https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial


Tidak ada komentar:

Posting Komentar